IMPLEMENTATION OF PANCASILA EDUCATION BASED ON SUFISM VALUES IN PREVENTING RELIGIOUS RADICALISM IN A MAHASANTRI ISLAMIC BOARDING SCHOOL

Andri Sutrisno; Izzat Amini; Ach. Nurholis  Majid

doi:10.38075/jen.v5i1.488

Authors

Andri Sutrisno Universitas Al-Amien Prenduan
Izzat Amini Universitas Al-Amien Prenduan
Ach. Nurholis Majid Universitas Al-Amien Prenduan

DOI:

https://doi.org/10.38075/jen.v5i1.488

Keywords:

Pancasila Education, Religious Radicalism, Tasawuf Value, Islamic Boarding School

Abstract

The rise of the doctrine of religious radicalism in this country has resulted in terror everywhere. For this reason, so that the next generation is not haunted by anxiety, it is necessary to educate students at the university level. Moreover, universities that are affiliated with pesantren. So, one proof of rejection of the doctrine of religious radicalism is carried out by the Islamic Institute of University Al-Amien Prenduan campus by implementing Pancasila education based on Sufism values. The approach used in this research uses a descriptive qualitative approach with a case study-based field research type. At the same time, the data collection technique uses observation, interview, and documentation techniques. Data analysis in this study used data reduction techniques, data presentation, and conclusion drawing. So, the results of this study found that the root causes of the doctrine of religious radicalism in the perspective of lecturers and students are due to three aspects, namely fanaticism of religious, economic, and political teachings and monopolizing truth through sacred texts. Meanwhile, the implementation of Pancasila education based on Sufism values in this mahasantri hut is through the value of Divine Sufism and the value of Insaniyah Sufism in the form of daily activities such as congregational prayers, yellow book recitation, consulate parades, extracurricular programs, leadership and management training and so on.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adinda Putri Kintamani Nugraha. (2024, February). BNPT: Aksi Terorisme Turun, Tapi Paham Radikal yang Tergetkan Prempuan, Anak, dan Remaja Meningkat. Kompas.Com, 1–2.

Ahmadi, W. bersama. (2022). Sistem Pendidikan di Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan.

Feriyanto, F. (2020). Tarekat dan moderasi beragama. Tatar Pasundan: Jurnal Diklat Keagamaan, 14(2), 158-172.

Gani, A., & Zulaikhah, S. (2021). Peran Pondok Pesantren dalam Membentengi Faham Radikalisme Melalui Pendekatan Tasawuf (Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Munawwirussholeh Bandar Lampung). Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 21(1), 17–38. https://doi.org/10.24042/ajsk.v21i1.8020

Gunawan, I., & Wahyudi, A. V. (2020). Fungsi Filsafat Pancasila Dalam Ilmu Pendidikan Di Indonesia. Tatar Pasundan: Jurnal Diklat Keagamaan, 14 (2), 209–218.

Hafiluddin, Surya Rahmah Labetubun, S. R. (2023). Pemahaman Kebhinekaan Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Makassar Understanding. Journal Educandum, 8(2), 290–298.

Hakim, L., & Ekapti, R. F. (2019). Penguatan Pendidikan Pancasila Sebagai Jatidiri, Refleksi, Dan Tantangan Dalam Membatasi Paham Radikalisme Mahasiswa Di Perguruan Tinggi Islam Ponorogo. Muslim Heritage, 4(2). https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v4i2.1850

Hakiman, H. (2018). Penguatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Menangkal Bahaya Radikalisme. NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan Dan Sosial Keagamaan, 5(1). https://doi.org/10.51311/nuris.v5i1.101

Hidayati, N., & Qibtiyah, L. (2022). Peningkatan Generas I Qur ’ Ani Melalui Pengadaan Sanggar Tahfidz Di Desa Kaduara Timur Kecamatan. Abdina: Jurnal Sosial Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2).

Iffan, A., Nur, M. R., & Saiin, A. (2020). Konseptualisasi Moderasi Beragama Sebagai Langkah Preventif Terhadap Penanganan Radikalisme Di Indonesia. Perada, 3(2), 187. https://doi.org/10.35961/perada.v3i2.220

Ismail Cawidu. (2015, March). BNPT Minta Kominfo Blokir 22 Situs Radikal. Kementerian Komunikasi Dan Informatika, 1–2.

Jauhari. (1997). Pondok Pesantren Al-Amien Dalam Lintas Sejarah. Al-Amien Printing.

Marhayati, N. (2019). Peran Tasawuf Terhadap Masyarakat Modern. 19(2), 297–320.

Moleong. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Muhayati, S. (2021). Integrasi Materi Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Menangkal Radikalisme. Syntax Idea, 3(6). https://doi.org/10.46799/syntax-idea.v3i6.1235

Mujizatullah, M. (2020). Religious Moderation Education for Students of Madrasah Aliyah Muhammadiyah Isimu, Gorontalo Regency. Educandum, 6(1), 48–61.

Nur, R., Truvadi, L., Agustina, R., & Salam, I. (2023). Peran Pendidikan Pancasila dalam Membentuk Karakter Bangsa Indonesia: Tinjauan dan Implikasi. Jurnal Advances in Social Humanities Research, 1(4).

Nurgiansah, T. H. (2022). Pendidikan Pancasila sebagai Upaya Membentuk Karakter Religius. Jurnal Basicedu, 6(4), 7310–7316. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3481

Observasi. (2022). Kegiatan dengan Pendidikan Nilai Tasawuf di IDIA Prenduan.

Observasi Kelas. (2022). Peningkatan Kegiatan Belajar Mengajar.

Prasetyo, D., Muharam, R. S., & Sembada, A. D. (2021). Integrasi pendidikan antikorupsi dalam pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi. Citizenship: Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 9(2), 58–69.

Purwanto, Y., Saepudin, E., Munaf, D. R., & Haq, S. Z. (2020). Pancasila Dan Tasawuf Vis-Ã-Vis Korupsi: Pendidikan Karakter Dalam Melawan Musuh Bersama Di Era 4.0. Jurnal Sosioteknologi, 19(1), 56–71. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2020.19.1.5

Rahayu, N. S. (2018). Hubungan Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Dengan Persepsi Mahasiswa Terhadap Radikalisme Di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 5(2). https://doi.org/10.32493/jpkn.v5i2.y2018.p97-106

Rantung, D. A. (2018). Fundamentalisme Agama Di Kalangan Generasi Muda. Jurnal Shanan, 2, no. 1.

Rasad, A., & Nugraha, F. (2023). Gerakan Dakwah Dan Pengarusutamaan Moderasi Beragama Menuju Kerukunan Umat Beragama. transformasi, 5(1), 158-177.

Rusmiati. (2022). Penguatan Moderasi Beragama di Pesantren untuk Mencegah Tumbuhnya Radikalisme. ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5(2), 203–213.

Saepudin, A. (2023). Religious Moderation As A Preventive Measure Against Religious Radicalism . JENTRE, 4(2), 94 - 101. https://doi.org/10.38075/jen.v4i2.460

Sugiyono. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif-Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2000). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (III). Rineka Cipta.

Suryawati, D. P. (2016). Implementasi Pembelajaran Akidah Akhlak Terhadap Pembentukan Karakter Siswa di MTs Negeri Semanu Gunungkidul. Jurnal Pendidikan Madrasah, 1(2), 314.

Sutisna, M., Sucherman, U. U., Suandi, D., Sukatmi, S., & Kumalasari, S. (2022). Urgensi Pendidikan Pancasila Sejak Dini Bagi Generasi Z. Jurnal Citizenship Virtues, 2(2). https://doi.org/10.37640/jcv.v2i2.1518

Sutrisno. (2021). Internalisasi Nilai-Nilai Tasawuf Di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan. Al-’Adalah, 24(1), 1–10. https://doi.org/10.35719/aladalah.v24i1.64

Wawancara bersama Bapak Tawvicky. (2023). Perubahan Sikap Mahasiswa melalui Kegiatan Pesantren. Transkip Wawancara.

Wawancara bersama Bapak Totok Agus. (2023). Perubahan Sikap Mahasantri melaui Kegiatan Pesantren. Transkip Wawancara.

Wawancara bersama Dini Salsabela. (2024). Implementasi Pendidikan Pancasila berbasis Nilai Tasawuf di kalangan Mahasantri. In Transkip Wawancara (p. 1). Transkip Wawancara.

Wawancara bersama Fitriani. (2023). Perubahan Sikap Mahasantri. Transkip Wawancara.

Wawancara bersama Miftahul Jannah. (2024). Implementasi Pendidikan Pancasila berbasis Nilai Tasawuf di Kalangan Mahasantri. In Transkip Wawancara. Transkip Wawancara.

Wika Alzana, A., Harmawati, Y., & Pd, M. (2021). Pendidikan Pancasila sebagai pendidikan multikultural. Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 9(1).

Willy Kurniawan. (2022, December). Kapolri Beberkan Sosok Pelaku Bom Bandung: Agus Sujatno. CNBC Indonesia, 1.

Yuliana. (2022). Penguatan Moderasi Beragama pada Anak Usia Dini sebagai Upaya Pencegahan Radikalisme di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 2974–2984.