JALAN PANJANG PENANGANAN KORUPSI DI INDONESIA

Subhan Sofhian

doi:10.38075/jen.v2i1.24

Authors

Subhan Sofhian Balai Diklat Keagamaan Bandung

DOI:

https://doi.org/10.38075/jen.v2i1.24

Keywords:

Corruption, Old Order, New Order, Reform Order

Abstract

Corruption is admitted in society, it is even inseparable in our today’s life. Corruption is executed either with intention or not by individuals or groups. Conceptually, corruption is not an action that is only carried out by the government, but also by all groups and strata of society, consciously and unconsciously. In most common cases, corruption is committed by public officials. This is in line with the loss of state money represented as public money, causing losses to the survival of community. Historically, corruption occurred since the interests of individuals and groups exist in an organization. These interests bring new policies in the midst of existing programs and activities, trigger them to do illicit enrichment over one particular party even in a massive, coordinative, and periodical way. In this study, the elaboration is limited to the three eras or orders of corruption, Orde Lama (Old Order), Order Baru (New Order), and Orde Reformasi (Reform Order). The characteristics of each carry different motivations and forms in the context of corruption. This study is conducted using descriptive analysis method. Based on the analysis, it concludes that tackling corruption in Indonesia requires very hard work, eliminating through anti-corruption education in particular.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Subhan Sofhian, Balai Diklat Keagamaan Bandung

Widyaiswara Ahli Utama

References

Agus, B. (2008). Pemberantasan Undang-undang antikorupsi. Jakarta: Sinar Gremedia.

Ambarwati, E. D., & Dewantara, A. (2018). KASUS KORUPSI MASSAL ANGGOTA DPRD KOTA MALANG DITINJAU DARI TEORI ETIKA DAN TEORI HUKUM.

Anwar, Syamsul (2006) Fikih Antikorupsi Perspektif Ulama Muhammadiyah Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Jakarta: Pusat studi Agama dan Peradaban (PSAP).

Azhar, Muhammad (2003) Pendidikan Antikorupsi, Yogyakarta: LP3 UMY, Partnership, Koalisi Antarumat Beragama untuk Antikorupsi.

Badjuri, A., Studi, P., Universitas, A., Kendeng, S. J., Bendan, V., & Semarang, N. (2011). PERANAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) SEBAGAI LEMBAGA ANTI KORUPSI DI INDONESIA (The Role of Indonesian Corruption Exterminate Commission in Indonesia). Jurnal Bisnis Dan Ekonomi (JBE), 18(1), 84–96. Retrieved from http://download.portalgaruda.org/article.php?article=7671&val=548&title=PERANAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) SEBAGAI LEMBAGA ANTI KORUPSI DI INDONESIA

Chodariyanto, I. (2017). PEMIDANAAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI PENYALAHGUNAAN WEWENANG DI PENGADILAN NEGERI TIPIKOR SEMARANG (Studi Kasus Perkara Nomor: 134/PID. SUS-TPK/2014/PN. SMG) (Doctoral dissertation, Fakultas Hukum UNISSULA).

Danil, E. (2021). Korupsi: Konsep, tindak pidana dan pemberantasannya. PT. RajaGrafindo Persada.

Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Fawa’id, Ahmad, dkk, (2006) NU Melawan Korupsi: Kajian Tafsir dan Fiqih, Jakarta: Tim Kerja Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Gani, R. A. (2017). Dampak dan upaya pemberantasan serta pengawasan korupsi di Indonesia. Justice Pro: Jurnal Ilmu Hukum, 1(2).

Kartodihardjo, hariadi dkk. (2019). Membangun Gerakan Anti Korupsi. Bogor: IPB Press.

Komisi Pemberantasan Korupsi (2006) Memahami Untuk Membasmi; Buku Saku Untuk Memahami Tindak Pidana Korupsi, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi.

Montessori, M. (2012). Pendidikan antikorupsi sebagai pendidikan karakter di sekolah. Jurnal Demokrasi, 11(1).

Nasir, Ridwan (2006) Dialektika Islam dengan Problem Kontemporer, IAIN Press & LKiS.

Pope, Jeremy (2003) Strategi Memberantas Korupsi; Elemen Sistem Integritas Nasional, (terj.) Masri Maris, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Santoso, M. A. (2011). Dampak Penjatuhan Pidana Korupsi Bagi Pegawai Negeri Yang Sedang Menjalankan Tugas

Administrasi Negara. Jurnal Borneo Administrator, 7(2), 129–153. https://doi.org/10.24258/jba.v7i2.72

Saputra, B. (2012). Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Korupsi Di Indonesia. Proceedings. Annual Conference on Taxation and Minutes of the Annual Meeting of the National Tax Association, 92(3), 251–260. Retrieved from http://samarinda.lan.go.id/jba/index.php/jba/article/view

Simanjuntak, E. P. (2018). PENGUJIAN ADA TIDAKNYA PENYALAHGUNAAN WEWENANG MENURUT UNDANG-UNDANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN/EXAMINATION TO DETERMINE THE PRESENCE OR ABSENCE OF ABUSE OF AUTHORITY ACCORDING TO GOVERNMENT ADMINISTRATION LAW. Jurnal Hukum dan Peradilan, 7(2), 237-262.

Sofhian, S. (2020). Penyebab Dan Pencegahan Korupsi: Kasus Indonesia. Tatar Pasundan : Jurnal Diklat Keagamaan, 14(1), 65–76. https://doi.org/10.38075/tp.v14i1.84

Suryani, I. (2015). Penanaman nilai-nilai anti korupsi di lembaga pendidikan perguruan tinggi sebagai upaya preventif pencegahan korupsi. dalam Jurnal Visi Komunikasi, 14(02), 285-301.

Syahid, A. F. N. (2017). MEKANISME PEMBUKTIAN OLEH PENUNTUT UMUM DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Kasus di Kejaksaan Negeri Semarang) (Doctoral dissertation, Fakultas Hukum UNISSULA).

Syarif, D. J. M. (2020). PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP (JUSTICE COLLABORATOR) DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI. LEX PRIVATUM, 8(4).

Tunjung Mahardika Hariadi & Hergia Luqman Wicaksono. (2013). PERBANDINGAN PENANGANAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI NEGARA SINGAPURA DAN INDONESIA. Recidive Volume 2 No. 3 Sept.- Desember 2013: 265

Ulfah, S. M. (2017). AGENDA REFORMASI BIROKRASI UNTUK MEMBEBASKAN BUDAYA PUNGUTAN LIAR. Journal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan, 6(2), 1-8.

Widhiyaastuti, I. G. A. A. D., & Ariawan, I. G. K. (2018). Meningkatkan Kesadaran Generasi Muda untuk Berperilaku Anti Koruptif melalui Pendidikan Anti Korupsi. Acta Comitas, 3(1), 17-25.